Langsung ke konten utama

Humanoid Robot

 Humanoid Robot




        Humanoid Robot merupakan robot yang dibuat keseluruhan tubuhnya menirukan penampilan manusia, tujuan humanoid robot adalah upaya untuk mensimulasikan tubuh manusia, humanoid robot juga dapat menirukan gerakan manusia dan juga berinteraksi. Kebanyakan humanoid robot diciptakan dengan kecerdasan buatan agar sang robot bisa berpikir sendiri layaknya manusia.



    1. Atlas



















        Pada tahun 2013 perusahaan Boston Dynamics meresmikan robot ciptaannya yang diberi nama Atlas robot ini ditujukan untuk melakukan misi penyelamatan dan pencarian, Atlas mampu menavigasikan medan dan rintangan dijalurnya karena menggunakan penglihatan stereo dan sensor lainnya, bahkan penciptanya mengklaim Atlas sebagai "robot humanoid paling dinamis di dunia". Pada tahun 2017 perusahaan Boston Dynamics merilis video yang berisikan Atlas sedang melakukan backflip dan melewati medan rintangan sulit lainnya, dengan berat 89 kilogram dan tinggi 150 centimeter Atlas mampu berlari dengan kecepatan mencapai 2.5 meter per detik dengan teknologi keseimbangan berjalan dan berlarinya Atlas dapat menunjukkan level kelicahan hampir setara dengan manusia.



2. Sophia

    
        Pada bulan april tahun 2015 seorang ahli robot David Hanson dan perusahaannya Hanson Robotics mengaktifkan humanoid robot yang bernama Sophia, Sophia merupakan robot yang dapat melakukan interaksi dengan berbicara dapat menjawab pertanyaan dan melemparkan pertanyaan. Secara konsep Sophia dapat melakukan interaksi bicara karena sudah di program merespon jawaban dengan pertanyaan tertentu sehingga menimbulkan efek ilusi percakapan. Sophia tampil kehadapan publik pertama kali pada tahun 2016 dan telah membangun reputasi dirinya di media, ia juga tampil diwawancarai talkshow ternama sehingga Sophia menjadi sensasi di dunia terutama ketika Sophia mengalami kesalahan teknis sehingga Sophia tidak sengaja mengatakan bahwa ia akan menghancurkan dunia, pada bulan oktober tahun 2017 Sophia resmi menjadi warga negara Arab Saudi setahun setelahnya Sophia diberikan kaki sehingga dia bisa bergerak.



3. Nao






















        Robot humanoid Nao mungkin adalah robot humanoid yang paling sering anda lihat karena banyak digunakan untuk pameran dan memperkenalkan dan mengajaran anak-anak. Semuanya dimulai pada tahun 2004 Bruno Maisonnier dengan perusahaannya Aldebaran Robotics membuat project berjudul "Project Nao", setelah 4 tahun berjalan Nao memulai produksi pertamanya. Nao viral setelah ia memeragakan gerakan tari di Shanghai Expo China, Nao dibuat dengan kecerdasan buatan sehingga dia dapat melakukan gerakan lainnya seperti mensimulasikan permainan sepak bola.


Baca juga                        : Flying robot | Underwater robot | Perkembangan robotik Indonesia
Tempat kursus robotik    : Sari Teknologi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nanotechnology

 Nanotechnology Have you ever heard the term nanotechnology? This technology is very unreasonable because it can turn something into something unreasonable like a fiction film. Nanotechnology is a technology smaller than a virus, but it can change everything. Not only that, we will discuss nanorobots. This technology is a manifestation of real-world technological change, because technology is increasingly moving towards becoming more portable. The example is; The first computer of World War II was very large and difficult to operate. Evolved into a "personal computer" that we can operate and is more portable. Then laptops appeared, namely computers that we could take anywhere and now we can hold computers in the form of smartphones. Why did it happen? because transistors, which are the main component in computers, continue to shrink 2x from before every year. Initially, transistors were shaped like tubes and continued to get smaller until semiconductor technology emerged. The...

Edukasi robot 11

Aplikasi Pusat Prestasi Nasional sekali lagi mengorganisir Kompetisi Robot Indonesia (KRI) pada tahun 2022, kegiatan KRI pada tahun 2022 berlangsung secara bertahap, yaitu kompetisi di tingkat regional dan kompetisi di tingkat nasional. Kemudian, KRI di tingkat regional diadakan secara online (online), dibagi menjadi 2 (dua) wilayah. Wilayah I mencakup Indonesia Barat dan Wilayah II yang mencakup timur Indonesia. Sejumlah tim terbaik kompetisi tingkat regional akan diundang untuk berpartisipasi dalam kompetisi robot Indonesia di tingkat nasional. Tingkat Nasional KRI 2022 diselenggarakan pada garis offline (offline). Kegiatan KRI 2022 dilakukan di Institut Teknologi November. Dengan metode online di stadion regional, jadi pada tahun 2022, implementasi kompetisi robot masih ada di lokasi masing -masing dengan pengawasan yang telah ditentukan dari kamera pengintai yang telah ditentukan. Peserta dalam Kompetisi Robot Pada tahun 2022, jumlah deklaran KRI adalah 326 tim yang terdiri dari 6 ...

Impacts of Artificial Intelligence

 Impacts of Artificial Intelligence Artificial intelligence is the intelligence of machines or software, as opposed to the intelligence of humans or animals. It is also the field of study in computer science that develops and studies intelligent machines. "AI" may also refer to the machines themselves. It is a software system that can solve problems at the level of human intelligence. By learning, pattern recognition, problem solving, and self-correction. Of course, the system must do this repeatedly so that the system can do the job with a level of accuracy that resembles that of humans. AI's influence on the world The influence of AI in the world is significant and far-reaching. Here are some of the positive & negative impacts: Positive Increased Efficiency Technological Innovation  Enhanced Medical Diagnosis Natural Language Processing Complex Data Analysis Security and Safety Industrial Automation Machine Learning and Artificial Intelligence Negative Job Displacem...